Rabu, 30 Oktober 2013

APLIKASI SISTIM INFORMASI AKUNTANSI

Pendahuluan
Komputer merupakan alat pengolah data yang baik dengan akses
ketelitian yang tinggi dibandingkan dengan akses kerja manusia. Oleh karena
itu penggunaan komputer dalam sebuah instansi sangat membantu dalam
memberikan pelayanan yang efektif dan
efisien. Terlebih dalam menunjang
kelancaran kegiatan jangka pendek maupun jangka panjang, yang kemudian
menghasilkan keputusan dengan kualitas terbaik.
Sistem komputerisasi akuntansi merupakan suatu dampak
perkembangan ilmu dan teknologi, dimana pencatat
an akuntansi secara manual
kini digantikan oleh komputer. Sistem akuntansi mencatat semua kegiatan
keuangan sehari
-
hari atau yang disebut transaksi ke dalam bukti
-
bukti
transaksi. Bukti
-
bukti bisa berupa kwitansi, faktur penjualan, faktur pembelian,
bukti
pengeluaran, bukti penerimaan, dan bukti
-
bukti transaksi lainnya. Bukti
transaksi ini menjadi pegangan untuk proses akuntansi selanjutnya.
BENGKEL POSMO JAYA MOBIL adalah sebuah bidang usaha yang
bergerak dibidang otomotif khususnya memberikan layanan jas
a pelayanan
service mobil. Pencatatan keuangan yang dijalankan pada BENGKEL POSMO
JAYA MOBIL masih bersifat manual. Sehingga dalam pengolahan data
keuangan dan pembuatan laporan pada BENGKEL POSMO JAYA MOBIL
masih kurang efektif.
Berdasarkan uraian di atas
, penulis bermaksud mengadakan penelitian
pada BENGKEL POSMO JAYA MOBIL, dengan mengambil judul
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pada
Bengkel Posmo Jaya Mobil”
. Aplikasi dirancang dan dibangun dengan
menggunakan bahasa pemrogr
aman
Microsoft
Visual Basic 6.0 dan
menggunakan
database
Microsoft Office Excel 2003.
Dasar TeoriA.
Sejarah Perkembangan Akuntansi
Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk mencari
keuntungan semaksimal mungkin. Dengan keuntungan yang diperoleh,
pe
rusahaan bisa dikembangkan dan dipertahankan kelangsungan hidupnya.
Berapa besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan akan sulit ditentukan
jika tidak menyelenggarakan kegiatan akuntansi.
Dengan akuntansi perkembangan perusahaan bisa diikuti dari waktu
ke
waktu, keuntungan ataupun kerugian bisa dideteksi, sehingga jika perusahaan
merugi bisa segera dicari penyebabnya dan ditanggulangi, sedangkan jika
mendapat keuntungan perusahaan bisa mengembangkannya untuk perluasan
usaha. Oleh karena itu kegiatan akun
tansi sangat dibutuhkan oleh setiap
perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar, baik
perusahaan yang berorientasi keuntungan maupun perusahaan non laba.
B.
P
engertian
A
kuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi,
meringkas,
mengolah dan menyajikan data transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu
keputusan serta tujuan lainnya.
C.
T
ransaksi
D
alam
A
kunt
ansi
Transaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur
lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus
dibuatkan keterangan tertulis seperti
faktur atau nota penjualan atau kwitansi
dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam
akuntansi suatu transaksi diukur
dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi
-
transaksi yang bernilai
uang saja yang dicatat dalam akuntansi.

3
D.
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) a
dalah sebuah sistem informasi y
a
n
g
menangani
segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi
sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka
pengkoordinasian sumber daya (
data, materials, equipment, suppliers,
personal, and fund
)
untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi
keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak
-
pihak
yang berkepentingan.
E.
PERANGKAT LUNAK
E.1.
Microsoft Visual B
asic 6.0
Pada dasarnya
Visual Basic
merupakan bahasa pemrograman.
Microsoft
Visual Basic
adalah aplikasi pemrograman yang bekerja pada lingkungan
Microsoft Windows
secara optimal.
Kemampuannya dapat dipakai untuk
merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi
lainnya berbasis
Microsoft Windows
. Visual Basic selain disebut sebagai
bahasa pemrograman juga sering disebut sebagai sarana (
tool
) untuk
menghasilkan
program
-
program aplikasi berbasiskan Windows.
Dalam Visual Basic, pembuatan program aplikasi harus dikerjakan
dalam sebuah project. Sebuah Project dapat terdiri dari File Project (.vbp), File
Form (.frm), File data binary (.frx), Modul Class (.cls), Modul
Standar (.bas), dan
File resource tunggal (.res). Bahasa yang digunakan adalah bahasa BASIC,
yang sangat populer pada era sistem operasi DOS.

4
E.2.
Microsoft Access 2003
Microsoft Access adalah sistem pengolahan database access yang
dapat bekerja dalam berbag
ai macam sistem operasi. Access memungkinkan
kita untuk dapat mengumpulkan, menyimpan dan, mengatur informasi seperti
halnya membuat laporan yang mengarah pada kesimpulan akhir (
output
).
Beberapa contoh yang dapat dilakukan access antara lain, yaitu:
Mengi
nputkan data langsung ke database atau mengirimnya dari
program lain
Menurun, mengindex atau mengatur data dengan cara yang
diinginkan
Secara cepat membuat laporan, menggunakan semua atau
sebagian dari data yang dimiliki
Menjalankan query yang mengestrak s
ebagian database dengan
sistem tertentu
3.
Analisis dan Perancangan Sistem
A.
Analisis Sistem
A. 1.
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi pada Bengkel Posmo Jaya Mobil adalah
sebagai berikut:
a.
Pencarian data masih belum efisien karena masih menggunakan
catatan manual sehingga penyimpanannya tidak rapi dan
menyebabkan data hilang
b.
Data hasil penjualan belum dapat dapat terprogram penuh
dikarenakan masih menggunakan sistem manual
c.
Laporan keuangan perbulan masih kurang tersedia sehingga
menyebabkan perusahaa
n terlambat mengambil keputusan

5
A.2.
Analisis PIECES
1.
Analisis Kinerja (
Performance Analysis
)
Sistem Lama
Sistem Baru
Response time dalam mencatat
suatu data keuangan dinilai
masih memakan waktu yang
lama, yaitu sekitar 3 jam karena
adanya keterbatasan
tenaga dan
masih dilakukan secara manual
Dengan adanya sistem baru
diharapkan dapat mempercepat
proses pembuatan laporan
keuangan, yaitu kurang dari 10
menit
2.
Analisis Informasi (
Information Analysis
)
Sistem Lama
Sistem Baru
Informasi yang didapat oleh
pimpinan masih belum akurat
karena pengerjaannya masih
manual dan menggunakan
sehingga kemungkinan besar
dapat terjadi kesalahan
penghitungan dan pencatatan
Dalam menghasilkan sebuah
informasi masih membutuhkan
waktu yang lama sehingga
informasi yang dibut
uhkan sering
terlambat
Diharapkan semua proses
pencatatan informasi bisa
dilakukan dengan cepat, tepat,
dan akurat karena proses
perhitungan dan pencatatan
sudah dilakukan komputer
3.
Analisis Ekonomi (
Economy Analysis
)
Sistem Lama
Sistem Baru
Dalam
mencatat sebuah laporan
keuangan dibutuhkan biaya yang
cukup besar untuk pembelian
alat
-
alat tulis
Diharapkan dengan adanya
sistem baru biaya dapat
dipangkas atau dikurangi karena
tidak membutuhkan alat
-
alat tulis
dalam penulisan laporan

6
4.
Analisis
Pengendalian (
Control Analysis
)
Sistem Lama
Sistem Baru
Tidak ada pengaturan dan
perlindungan terhadap data
sehingga kehilangan data sering
terjadi
Tidak adanya kemampuan
dalam mengontrol kesalahan
dan mengoreksi informasi
karena terlalu banyuak data dan
data
-
data itu tidak teratur
Diharapkan dengan adanya
password hak akses tergantung
pada status user sehingga
sistem tidak akan dapat diakses
oleh sembarang orang
Dalam mengontrol serta
mengoreksi kesalahan informasi
akan lebih mudah ditangani
5.
Analisis
Efisiensi (
Efficiency Analysis
)
Sistem Lama
Sistem Baru
Kalkulator alat hitung utama
sehingga menjadikan waktu
peghitungan menjadi lama
Dengan adanya sistem informasi
yang baru diharapkan efisiensi
kerja dapat ditingkatkan
6.
Analisis Pelayanan (
Service
Analysis
)
Sistem Lama
Sistem Baru
Pelayanan masih dilakukan
secara manual sehingga
membutuhkan waktu yang lama
Kesalahan penghitungan masih
sering terjadi karena
penghitungan karena masih
dilakukan secara manual
Dengan sistem yang baru
diharapkan pelayana
n dapat
dilakukan dengan lebih cepat
dan tidak terjadi kesalahan
penghitungan

Jumat, 04 Oktober 2013

SIA Sebagai Proses Bisnis

Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
  • Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
  • Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
  • Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan

Sistem Organisasi
Dimana sistem ini menyiratkan penggunaan teknologi computer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna.Dimana ada beberapa tipe sistem informasi yang memanfaatkan computer yaitu :
  1. Pemprosesan data, pemprosesan data elektronik merupakan penggunaan teknologi computer untuk menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi.
  2. SIM,menggambarkan penggunaan computer untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manejer.Subsistem SIM Fungsional banyak organisasi yang menerapkan konsep SIM dalam area fungsional dalam organisasi..Sistem informasi pemanufakturan merupakan SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi.Sistem informasi daya menusia adalah SIM yang menyediakan informasi yang berguna untuk fungsi personalia atau sumber daya manusia.
  3. Sistem Pendukung Keputusan,dimana dalam sistem keputusan (DSS) data diproses kedalam format pengambilan keputusan untuk memudahkan pengguna.DSS dirancang untuk melayani kebutuhan informasi yang tidak rutin,spesifik,dan khusus sedangkan sistem DP dirancang untuk melayaniu kebutuhan informasi secara umum.
Sistem pakar,adalah informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasi tertentu sehingga sistem tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna akhir.
Sistem informasi eksekutif,dikaitkan dengan kebutuhan informasi strategic menejemen puncak.Banyak informasi yang digunakan menejer puncak berasal dari sumber lain diluar sistem informasi organisasi.EIS juga memungkinkan dan memudahkan menejer puncak untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh sistem informasi organisasi.
Sistem Informasi akuntansi,dimana sisten berbasis computer yang dirancang untuk menstransformasi data akuntansi menjadi informasi.Dimana memiliki cakupan yang lebih luas,yaitu mencakup juga siklus pemrosesan transaksi,penggunaan teknologi informasi,dan pengembangan sistem informasi.
Proses Bisnis
Proses bisnis adalah serangkaian tugas yang paling berhubungan yang melibatkan data,unit organisasi,dan suatu urutan waktu yang logis.Proses bisnis ini dipacu oleh kejadian ekonomi.Ada pun senbilan kelompok proses bisnis dasar yaitu:
  1. Logistik penjualan inboud(persediaan,pengendalian,retur ke pemasok)
  2. Logistik penjualan outband(proses order penjualan,pengiriman pesanan)
  3. Operasi(mesin,perakitan dll)
  4. Pemasaran(periklanan)
  5. Jasa (instalasi,reparasi)
  6. Prokuremen (pembelian,pemesanan)
  7. Pengembangan teknologi (sumber daya dan pengembangan)
  8. Organisasi dan menjemen sumber daya manusia(rekrutmen,peltihan)
  9. Infrastruktur perusahaan (akuntansi.perencanaan)
Proses bisnis primer melibatkan aktivitas yang secara langsung menambah nilai bagi produk perusahaan.Proses bisnis pendukung melibatkan aktivitas yang tidak secara langsung menambah nilai produk.Rantai nilai adalah suatu cara pandang aktivitas perusahaan sedemikian rupa sehingga memudahkan menilai keunggulan kompotitif perusahaan.
Siklus Pemrosesan Transaksi
Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi juga dapat dipandang dengan cara yang berbeda,yaitu dengan pendekatan siklus transaksi.Siklus secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis kedalam empat siklus akuntansi bisnis :
  1. Siklus pendapatan,kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan pengumpulan kas yang terkait dengan distribusi tersebut.
  2. Siklus pengeluaran,kejadian yang terkait dengan perolehan barang dan jasa dari entitas lain serta pelunasan kewajiban terkait dengan perolehan barang dan jasa tersebut.
  3. Siklus produksi,kejadian yang terkait dengan tranformasi sumber daya menjadi barang dan jasa.
  4. Siklus keuangan,dimana kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengolahan dana termasuk kas.
Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem aplikasi.Sistem aplikasi memproses transaksi yang saling terkait secra logis.Pada model siklus transaksi,selain keempat siklus tersebut ada siklus kelima ayitu siklus pelaporan keuangan dimana siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat disajikan. Proses Pengendalian Internal,dimana mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisasi tersebut.Salah satu tanggung jawab utama menejemen adalah stewardship.
Elemen Proses pengemdalian Internal,dimana pengendalian ini merupakan satu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang rasional atastercapainya tujuan yaitu :
  1. Efektiovitas dan efisien operasi perusahaan.
  2. Reliabilitas pelaporan keuangan.
  3. Kesesuaian organisasi dengan aturan serta regulasi yang ada.
Pengendalian internal juga menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab.Konsekuensinya semua catatan harus memungkinkan adanya pengecekan antara area pertanggung jawaban.Tanggung jawab untuk satu transaksi yang berhubungan harus dibagi-bagi.
Pemisahaan fungsi-fungsi akuntansi,dimana penting untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau depertemen yang mengelola catatan akuntansi yang terkait dengan operasi aktivitas mereka.Satu pendekatan yang lumrah adalah mendelegasikan fungsi akuntansi ke controller dan fungsi keuangan ke tangan bendahara.
Fungsi Audit Internal,menyadari bahwa pentingnya dan kompleksnya pengendalian internal yang memadai dalam organisasi yang besar telah menyebabkan terjadinya evolusu audit internal sebagai alat pengendalian atas semua pengendalian internal yang ada dalam organisasi.Audit internal bertugas memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur organisasi.
Akuntansi dan Teknologi Informasi
Fungsi Sistem Informasi. Dimana fungsi ini bertanggung jawab atas pemrosesan data.Fungsi sistem informasi dalam organisasi telah mengalami evolusi,dimana dulunya informasi ini diawali dengan struktur organisasi yang sederhana,yang hanya melibatkan beberapa orang.Sekarang fungsi ini telah berkembang menjadi struktur yang kompleks melibatkan banyak spesialis :
  1. Lokasi organisasi,pentingnya posisi fungsi sistem informasi dalam organisasi tergantung pada pentingnya aplikasi computer dalam suatu organisasi.Jika aplikasi computer yang diterapkan lintas fungsi dan anggaran sistem computer semakin meningkat,maka peran fungsi sistem informasi dalam organisasi juga akan cenderung meningkat.
  2. Spesialisasi fungsional,struktur departemen sistem informasi yang paling lazim adalah fungsi,yaitu pemberian wewenang dan tanggung jawab berdasarkan area keahlian teknis setiap staf.
Fungsi Analisis bertudas mengidentifikasi masalah dan proyek untuk mendesain sistem yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Fungsi Pemrograman bertanggung jawab untuk mendesain,membuat kode,menguji,dan men-debug program computer yang diperlukan untuk mengimlentasikan sistem yang telah dirancang.
Fungsi Operasi bertanggung jawab menyiapkan data,mengoperasikan peralatan,dan memelihara sistem.
Fungsi technical support bertanggung jawab atas sistem operasi,perangkat lunak,desain,pengelolaan data,dan teknologi komunikasi.
Fungsi user support bertugas melayani pengguna,serupa dengan fungsi technical yang bertugas melayani personel di departemen sistem informasi.
Komputer Pengguna Akhir, Komputasi pengguna akhir (EUC) adalah penggunaan computer pada pengguna akhir.Pengguna akhir menjalankan sendiri aktivitas pemrosesan informasi dengan perangkat keras,perangkat lunak,dan sumber daya professional yang disediakan oleh organisasi.Dengan menggunakan computer personal yang tersambung ke jaringan dan query pengguna membuat dan mengirimkan permintaan ke perangkat lunak pengendali akses database.Pekerjaan tersebut kemudian diproses oleh prosesor bahasa query dan berikutnya laporan yang diminta dikirim ke pengguna.Komputer personal memungkinkan pengguna memiliki kemampuan untuk memproses data snediri.
Teknologi Respons Cepat, sistem respon-cepat esensial demi terwujudnya total quality performance (TQP)dalam bisnis.TQP merupakan satu filosofi bahwa setiap orang harus melakukan hal yang benar dengan cara yang benar sejak pertama kali.TQP menekankan pada kepuasan pelanggan sampai pada titik obsesi pelanggan.TQP merupakan satu strategi untuk bertahan dalam lingkungan persaingan dunia bisnis yang tinggi :
  1. Just In Time,sistem penjualan eceran respon cepat pada dasarnya serupa dengan sistem persediaan just in time yang diterapkan dalam sistem persediaan pemanufakturan.Dalam lingkungan yang tidak JIT aktivitas proses bersifat sporadic.sekelompok produk yang serupa diproses secara periodic untuk memnuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan yang akan datang.Lingkungan JIT merupakan lingkungan yang kontinui berbeda dengan lingkungan yang prosesnya batch.Lingkungan JIT menghendaki operasi proses yang kontinou dengan tujuan meminimalkan atau mengeliminasi persediaan.
  2. Web Commerce,manfaatnya bagi konsumenyaitu;(1)tidak ada antrian untuk mengetahui informasi produk,(2)jika konsumen memiliki pertanyaan yang membingungkan terkait dengan produk,maka melalui perangkat lunak berbasis Web,pelanggan dapat memperoleh jawaban yang cepat,(3)transaksi berbasis Web dienkripsi sehingga meningkatkan keamanan transaksi leat Web.Manfaat bagi pedagang : (1) penghematan biaya dengan adanya pemesanan yang otomatis,(2)pengkodean data transaksi secara elektronik dan otomatis,(3)biaya overhead murah,(4)informasi mengenai produk perusahaan tersedia secara luas,(5) kemampuan untuk secara cepat memperbarui(update)dan menyebarkan informasi mengenai produk baru maupun harga baru.
  3. Electronic data Interchange,merupakan tukar-menukar dokumen bisnis dari computer langsung ke computer melalui jaringan komunikasi.Standar EDI publuk,khususnya ANSI X.12 memiliki dampak besar terhadap perkembangan sistem respon cepat.
  4. Extensile Bussines Reporting language,adalah bahasa yang menfasilitasi pertukaran berbagai jenis dokumen bosnis dan laporan keuangan lewat internet.Tuntutan pelaporan keuangan oleh Securities and Exchange Communision(SEC) merupakan contoh penerapan XBRL.SEC mengizinkan perusahaan untuk mengirimkan laporan keuangan secara elektronok dalam format XBRL.
  5. Pemanufakturan Terintegrasi-Komputer.merupakan satu pendekatan penggunaan teknologi ingormasi dalam perusahaan pemanufakturan terintegrasi. CIM mengurangi biaya informasi dan dengan EDI membuat produsen,pemasok,dan pelanggan menjadi lebih dekat satu sama lain.Otomatisasi data sumber dari aktivitas produk merupakan hal penting dalam CIM karena itu bar code yang dapat dibaca oleh mesin dan teknologi scanner merupakan komponen sistem yang penting.
  6. Sistem Pembayaran Electronik,merupakan sistem pembayaran elektronik.Sistem EFT memungkinkan terjadinya perpindahan dana antar-organisasi secara elektronik atas dasat instruksi pelanggan.Bang dapat terkait deng
Akuntan dan Pengembangan Sistem
Istilah sistem Informasi Akuntansi melibatkan aktivitas pengembangan sistem.Auditor eksternal maupun Internal berhadapan dengan aktivitas pengembangan sistem pada saat mereka mengevaluasi pengendalian sistem informasi sebagai bagian dari penugasan audit suatu perusahaan.
Karakteristik Pengembangan Sistem,dimana memiliki tujuan umum analisis sistem secararingkas yaitu:
    1. Untuk meningkatkan kualitas informasi.
    2. Untuk meningkatkan pengendalian internal.
    3. Untuk meminimalkan biaya,jika memungkinkan.
Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek sistem.Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu terlaksananya pengembangan sistem yang efektif dan teratur.Pendekatan ini merupakan suatu proses yang terdiri dari enam tahap yaitu :
  1. Menatapkan tujuan system.
  2. Menyusun berbagai alternative solusi.
  3. Meanalisis system.
  4. Desain system.
  5. Implentasi system.
  6. Evaluasi system.
Cetak Biru Proses Bisnis,dengan menggunakan cetak biru proses bisnis,perusahaan memggunakan cetak biru standar industry atau yang berlaku umum dan bukanya mendesain sendiri sistem perusahaannya.Banyak perusahaan memilih cetak biru karena lebih efektif dan efisien daripada mendesain sendiri sistem mulai dari nol.Perusahaan yang menjadi printis pendekatan cetak biru adalah SAP.Dimana mengembangkan basis pengetahuan mengenai proses bisnis ribuan perusahaan yang dapat dengan mudah diadaptasi dengan kebutuhan konsumen.
Pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem,dimana menejemen,pengguna,dan personel sistem terlibat dalam perancangan dan operasi suatu sistem informasi.Masalah pengelolaan proyek pengembangan sistem,masalah organisasi,dan masalah teknis biasanya terjadi dalam imlentasi sistem.Sistem informasi yang menyebabkan perubahan relasi kerja antar personel,mengubah deskripsi pekerjaan personel dan bahkan perubahaan struktur organisasi secara formal.Kerjasama pengguna yang diperlukan demi keberhasilan operasi sitem harus dipastikan sejak perancangan sistem.Hampir semua aplikasi akuntansi merupakan kegiatan rutin organisasi.Filosofi perancangan berorientasi pengguna mengindikasikan pentingna sikap dan pendekatan pengembangan sistem yang secara sadar mempertimbangkan seluruh konteks organisasi.Pengguna perlu dilibatkan dalam perancangan aplikasi.Output perlu dirancang dengan focus pada kebutuhan pengambilan keputusan. Pengguna harus dapat memenuhi tujuan dan karakter setiap output supaya output tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.