Minggu, 16 Desember 2012

Rangkuman Bab 4


 

Bab 4 Penggunaan dan pengembangan Sistem Pendahuluan.

Sepesialis- sepesialis informasi sebuah perusahaan terdiri  atas analis sistem, administrator basis data,Webmaster, Sepesialis jaringan,programer,dan operator. Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu berevolusi.

ORGANISASI BISNIS
Area –area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya,manusia,layanan informasi,produksi,dan perusahaan.

Dukungan Sistem Informasi bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi,eksekutif,dan area bisnis. SIM dimaksud untuk memenuhi kebutuhan informasi  umum para manajer  perusahaan;sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer  tingkat strategis perusahaan;dan lima sistem informasi di tingkat lebih rendah dalam figur tersebut mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut. Struktur organisasi seperti ini disebut sebagai organisasi maya (virtual organization).

ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Kita telah menggunakan istilah layanan informasi (indormation service—IS) untuk menguraikan uit perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya infomasi. Nama-nama lain—Divisi sim atau Departemen SIM dan khususnya tecnologi informasi (information technologi— IT)—juga populer.

Sumber Daya Informasi
Sebagai besar sumber daya ini pada umumnya berlokasi di layanann informasi dan merupakan tanggung jawab dari chef information officer (CIO).

Spesialis Informasi
Specialis informasi (information specialist) pada  Awalnya meliputi analis sistem,progemer,dan operator. Kemudian ,ditambah lagi dengan administrator basis data, spesialis jaringan, dan Webmaster. ANALIS SISTEM adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

ADMINISTRATOT BASIS DATA
Sebagai administrator basis data (database administrator DBA) tugas DBA terbagi menjadi empat area utama; perencanaan,implementasi,operasi dan keamanan.
WEBMASTER Webmaster bertanggung jawab atas dan penyajian situs Web perusahaan.
SEPESIALIS JARINGAN Sepesialis jaringan bekerja dengan analisis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
PROGRAMER Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna,sistem analisis menciptakan suatu posisi analis programer
OPERATOR Operator menjalankan peralatan komputasi besekala besar, seperti komputer mainframe dan server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.

STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Sepesialis informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai macam cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan  di dalam perusahaan,dengan hampir seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.
Tren dari Struktur Tersentralisasi ke Desentralisasi
Sesuatu struktur organisasi yang umum bagi suatu operasi tersentralisasi diilustrasikan pada,beberapah perusahaan mulai mendesentralisasi kebanyakan sumber daya informasinya dengan mengalokasikan mereka ke unit-unit bisnis dan memberikan wewenang bagi unit untuk memutuskan bagaimana sumber daya akan diaplikasikan. Banyak area menunjuk seseorang direktur informasi divisi (divisional informational officer —DIO) untuk mengelola sumber daya informasi di area-area tersebut.

Struktur Organisasi Inovatif
Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk mencapai suatu struktur organisasi yang ”terdesentralisasi secara sentral”. Sebagai respon atas kebutuhan ini,para peneliti SIM mengidentifikasikan tiga struktur inovatif, yang disebut model sekutu (partner model),model platform(platform model)dan model terskala (scalable model).

KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR
Komputasi pengguna akhir (end-used computing-EUC), pengguna akhir merupakan kata yang sinonim dengan pengguna; pengguna menggunakan produk akhir dari suatu sistem berbasis komputer. Komputasi pengguna akhir disebabkan oleh empat pengaruh utama:  • Dampak pendidikan komputer. dampak program-program pendidikan komputer yang baik di sekolah-sekolah negeri atau swasta,pergutuan tinggi,dan prusahaan-perusahaan industri mulai terlihat.  •Antrian layanan informasi. Layanan informasi tidak dapat memberikan respons yang cukup cepat untuk memenuhi tuntutan oleh komputer. Beberapa pengguna harus menunggu dua atau tiga tahun sebelum pekerjaan mereka selesai dari antrian. • Murahnya peranti keras. selama periode yang sama,pasar dibanjiri oleh komputer mikro berharga murah. Pengguna dapat memperoleh sendiri peranti kerasnya dengan memesan ditoko komputer setempat melalui telepon dan meminta sistem tersebut dikirimkan menggunakan taksi.  • Peranti lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras maupun perantu lunak membuat peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas akuntansi dasar sekaligus memberikan informasi bagi pengambilan keputusan. Peranti lunak siap pakai ini menawarkan dukungan yang ditingkatkan dan kemudahan pengguna, memungkinkan perusahaan dan pengguna-pengguna individual dengan sedikit keahlian komputer mengimplementasikan suatu sistem berbasis komputer.

PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang dapat memberikan suatu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan kompetitif.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC memberikan dua manfaat utama : • Menyamakan Kemampuan dan tantangan. Memberikan kebebasan bagi spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan sistem-sitem yang rumit, sepesialis juga memiliki banyak waktu yang tersedia untuk memelihara sitem yang sudah ada—bidang tanggung jawab yang cukup penting.  • Mempersempit jarak komunikasi. Kesulitan yang selalu mengetahui pengembangan sistem sejak hari pertama komputasi adalah komunikasi antara pengguna dan spesialis informasi.

Risiko Komputasi Pengguna Akhir
Sebaliknya,ketika pengguna akhir mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka akan menghadapkan perusahaan kepada sejumlah resiko: • Sasaran sistem yang buruk. Pengguna  akhir dapat menerapkan komputer pada aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual. • Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk. Para pengguna akhir,meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi,biasanya tidak akan dapat menyamai profesionalisme dari sepesialis informasi dalam hal perancangan sistem. •Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efesien. Ketika tidak terdapat kendali pusat atas akuisisi peranti keras dan peranti lunak,perusahaan pada akhirnya bisa mendapatkan peranti keras yang tidak sesuai dan peranti lunak yang berlebihan. • Hilangnya Integritas data. Pengguna akhir bisa jadi tidak menjalankan kehati-hatian yang diperlukan dalam memasukkan data ke dalam basis data perusahaan. • Hilangnya keamanan. Pengguna  akhir dapat tidak menjaga data dan peranti lunak mereka • Hilangnya kendali. Pengguna mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang akan memastikan dukungan komputer bagi perusahaan.

KRITERIA PENDIDIKAN,PENGETAHUAN,DAN KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK KARIER DI BIDANG LAYANAN INFORMASI
Pengembangan sistem informasi membutuhakan pengetahuan dan keahlian tertentu.

Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat dipelajari,baik itu melalui mata kuliah formal ataupun melalui upaya sendiri seperti membaca dan mengamati. Pengetahuan komputer (computer literacy)adalah kemampuan untuk menggunakan sumber daya komputer guna mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.

Keahlian Pengembangan Sistem
Dengan cara yang sama,kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis keahlian pengembangan yang berbeda dan memiliki arti yang penting. Keahlian komunikasi (communications skills)melibatkan kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada satu orang atau lebih dengan menggunakan komunikasi lisan,tulisan,atau gambar.

MENGELOLA PENGETAHUAN YANG DITUNJUKKAN OLEH SUMBER DAYA INFORMASI PERUSAHAAN
Kita telah mengidentifikasi sumber daya informasi perusahaan yang meliputi peranti keras,peranti lunak,sepesialis informasi,pengguna, fasilitas,basis data,dan informasi.

OTOMATISASI KANTOR
Kita sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office automation). Otomatis kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an,ketika IBM memperkenalkan istilah pengelolaan kata (word processing) untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor diputuskan pada pengolahan kata-kata.
Pergeseran dan Pemecahaan Masalah Administratif ke Manajerial
Mereka mulia menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan pemecahan masalah lainnya, menggunakan penanggalan elektronik untuk menjadwalkan rapat dengan pemecah masalah yang lain, melakukan konferensi video untuk menghubungkan para memecah masalah di wilayah geografis yang luas,dan seterusnya.

KANTOR MAYA
Konsep Kantor maya (virtual office) mengakui bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hampir disemua lokasi geografis selama tempat kerja tersebut terhubung dengan suatu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu disempurnakan untuk menciptakn suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling.
Telecommuniting
 istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan suatu cara yang tepat untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik “pergi” ketempat kerja. Diantara telecommuter yang pertama adalah ilmuwan-ilmuwan komputer seperti progremer sistem,yang menyadari bahwa mereka dapat memuat produk-produk peranti lunaknya dirumah atau diperahu layar dengan sama baiknya seperti dikantor.
Hoteling
Konsep ini diberinama hoteling,dan ide di baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.

Keuntungan Kantor Maya
Telecommuting dan hoteling memungkinkan adanya kantor maya. Kantor maya maupun mengatasi kendala-kendala fisik dari suatu tempat kerja dengan peranti elektronik sehingga memungkinkan diperolehnya beberapa potensi keuntungan nyata,antara lain :
 • Biaya fasilitas yang lebih rendah. Karena beberapa orang karyawan bekerja ditempat lain, perusahaan tidak membutuhkan kapasitas kantor yang besar dulu, sehingga memungkinkan turunnya biaya untuk sewa dan perluasan kantor.
• Biaya peralatan yang lebih rendah. Sebagai ganti dari memberikan seperangkat peralatan kantor kepada setiap orang, para karyawan dapat saling berbagi peralatan dengan cara yang sama seperti para partisipan didalam suatu jaringan area lokal berbagi sumber daya komputasi.
• Berkuarangnya penghentian pekerjaan. Ketika hujan salju,banjir,badai,dan semacamnya menjadikan karyawan tidak melakukan perjalanan ke tempat kerja fisik,aktivitas perusahaan dapat langsung terhenti. Akan tetepi,dalam suatu kantor maya,sebagai besar pekerjaan dapat terus dilanjutkan.
• Kontribusi sosial. Kantor maya memungkinkan perusahaan mempekerjakan orang-orang yang sebelumnya memungkinkan tidak memiliki peluang untuk bekerja.

Kerugian Kantor Maya
Beberapa Dampak negatif akan dapat terjadi,yang meliputi:
• Moral yang rendah. Sejumlah faktor dapat menyebabkan moral karyawan yang rendah. Salah satunya adalah tidakadanya umpan balik positif yang berasal dari interaksi tetap muka dengan atasan dan sesama rekan kerja.
• Kekhawatiran akan risiko keamanan. Keamanan data dan informasi dapat lebih sulit untuk dikendalikan di dalam lingkungan kantor maya.

ORGANISASI MAYA
Di sebuah organisasi maya (virtual organizational),operasi keseluruhan perusahaan dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi tidak terkait pada lokasi-lokasi fisik.

Dampak Sosial Organisasi Maya
Meskipun kantor maya dan organisasi maya terutama didentifikasikan sebagai suatu strategis bisnis,konsep ini pada akhirnya akan dapat memberikan pula dampak kepada masyarakat. Industri-industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya adalah industri yang memberikan nilai tambahan dalam bentuk informasi,ide,dan kecerdasan(intelligence).

MENEMPATKAN PENGGUNA SISTEM DAN
SPESIALIS INFORMASI PADA PERSPEKTIF
Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan.
Pengembangan siatem pada awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis informasi.
Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang berubah,keadaan di mana pekerjaan dilaksanakan juga ikut mengalami perubahan. Organisasi tidak lagi berbentuk fisik,yang mengharuskan pekerjaan dan pekerja berada pada satu lokasi fisik

Rabu, 28 November 2012

ARTIKEL SIM

ARTIKEL SIM


BERIKUT INI ADALAH BEBERAPA ARTIKEL DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
 1.Pengantar
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

 Tujuan Umum
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).
2. Pengantar dan Konsep Dasar SIM
Apa yang dimaksud dengan informasi?
n  Informasi merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk keperluan/pekerjaan tertentu.
n  Data pada umumnya harus diolah terlebih dahulu sehingga menjadi informasi yang dapat dipahami dan bermanfaat atau lebih bermanfaat.
Data, Information & Knowledge
n  Data merupakan deskripsi dasar akan suatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tanpa suatu pengorganisasian sebelumnya.
n  Knowledge (pengetahuan) terdiri dari data dan/ atau informasi yang telah diorganisasikan dan diproses sehingga memberi pemahaman, pengalaman, pembelajaran, dan keahlian tertentu yang dapat diaplikasikan pada masalah bisnis yang dihadapi.
Informasi dalam Proses Bisnis Industri Manufaktur
Apa yang dimaksud dengan Teknologi Informasi?
n  Teknologi Informasi
n  berbagai teknologi (utamanya computer-based tool) yang digunakan manusia untuk bekerja dengan informasi dan mendukung pemenuhan kebutuhan informasi dan pemrosesan informasi suatu organisasi
n  Istilah umum yang menunjukkan berbagai teknologi yang membantu pengumpulan, penyimpanan, manipulasi/analisis, produksi, komunikasi, dan penyebaran informasi.
Mencapai kesuksesan bisnis melalui Teknologi Informasi
n  People menggunakan information technology untuk bekerja dengan information
n  Teknologi informasi merupakan faktor penting dalam kesuksesan dan inovasi bisnis
3. Sistem Informasi dan dukungannya pada bisnis
Sistem Informasi (SI) dan Dukungan SI dalam Bisnis
n  Informasi  merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk keperluan/pekerjaan tertentu.
n  Data pada umumnya harus diolah terlebih dahulu sehingga menjadi informasi yang dapat dipahami dan bermanfaat atau lebih bermanfaat.
n  Teknologi Informasi (Information technology/IT)
n  berbagai teknologi (utamanya computer-based tool) yang digunakan manusia untuk bekerja dengan informasi dan mendukung pemenuhan kebutuhan informasi dan pemrosesan informasi suatu organisasi
n  Istilah umum yang menunjukkan berbagai teknologi yang membantu pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi/analisis), serta komunikasi dan penyebaran informasi.
Sistem Informasi
n  Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima data dan input lainnya dan memprosesnya menjadi informasi sebagai output
n  Suatu sistem infomasi mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.
n  Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan (terintegrasi), yang mengumpulkan (atau mendapatkan), menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan tujuan lain, baik orang maupun organisasi.
n  Komponen sistem informasi:
n  Infrastruktur (teknologi informasi)
n  SDM
n  Prosedur
n  Secara teori, sistem informasi dapat berupa lembaran kertas
n  Dalam bahasan perkuliahan ini difokuskan pada sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information Systems/CBIS)
Computer Based Information System (CBIS)
n  Sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk melaksanakan satu atau seluruh tugasnya.
n  Komponen CBIS:
n  Infrastruktur; Teknologi komputer
n  Hardware
n  Software
n  Database system
n  Computer network system
n  SDM
n  Prosedur
Tekanan Bisnis, Respon Organisasi, dan Dukungan Teknologi Informasi
n  Lingkungan bisnis merupakan kombinasi dari faktor sosial, legal, ekonomi, teknologi, dan politik yang mempengaruhi aktivitas bisnis
n  Perubahan siginifikan pada faktor-faktor tersebut dapat menciptakan tekanan bisnis kepada organisasi
n  Tiga macam tekanan bisnis yang dihadapi adalah tekanan  pasar (market), teknolog, dan sosial.
Respon Organisasi
n  Sistem Strategis; memungkinkan organisasi meningkatkan pangsa pasar (market share) dan/atau profit.
n  Fokus pada konsumen; memungkinkan organisasi memberikan pelayanan konsumen yang sangat baik dan mencegah berpindahnya konsumen ke kompetitor.
n  Sistem “membuat berdasarkan pesanan” (Make-to-Order); merupakan strategi untuk memproduksi produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen
n  Mass Customization; berproduksi dalam jumlah besar, tetapi tetap memungkinkan customizing (penyesuaian) dengan keinginan setiap konsumen
n  E-business dan E-commerce; strategi untuk menjalankan bisnis secara elektronik
4.TELEKOMUNIKASI , INTERNET, DAN E – BUSSINESS
Telekomunikasi dan Sistem Jaringan
Jaringan komputer – dua atau lebih sistem komputer yang saling terhubung dengan menggunakan kabel atau gelombang radio dalam suatu area geografis tertentu
Jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel fisik disebut wireless
Manfaat Jaringan Komputer:
Kemampuan berkomunikasi dan berbagi
Menyimpan berbagai informasi pada suatu lokasi dalam jaringan dan kemampuan mengaksesnya
Memungkinkan orang berbagi informasi dan ide secara mudah
Mengkombinasikan kemampuan berbagai peralatan sebagai media kolaborasi untuk menggabungkan kemampuan orang-orang yang berbeda tanpa batasan lokasi
Kemampuan berkomunikasi dan berbagi
Menyimpan berbagai informasi pada suatu lokasi dalam jaringan dan kemampuan mengaksesnya
Memungkinkan orang berbagi informasi dan ide secara mudah
Mengkombinasikan kemampuan berbagai peralatan sebagai media kolaborasi untuk menggabungkan kemampuan orang-orang yang berbeda tanpa batasan lokasi
Internet
Definisi:
Suatu jaringan yang terbentuk dari jutaan jaringan pribadi yang lebih kecil yang masing-masing dapat bekerja independen maupun secara bersama dalam jaringan.
Jaringan yang menghubungkan jutaan komputer dan pribadi di seluruh dunia.
Intranet
Definisi:
Jaringan di dalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi Internet untuk menyediakan lingkungan dan kemampuan Internet di dalam perusahaan untuk sharing informasi, komunikasi, kolaborasi, dan mendukung proses bisnis
Extranet
Definisi:
Hubungan jaringan yang menggunakan teknologi Internet untuk saling menghubungkan intranet suatu bisnis dengan intranet dari pelanggan, suppliers, atau business partners lainnya
Apa itu E-business?
Penggunaan teknologi Internet
Untuk bekerja dan membantu proses bisnis, electronic commerce (e-commerce), dan kolaborasi perusahaan
Di dalam suatu perusahaan dan dengan customer, supplier, dan business stakeholder lainnya.
Pada prinsipnya merupakan pertukaran nilai/manfaat secara online
Tujuh alasan utama membeli secara online:
  1. Menghemat waktu dengan tidak pergi ke pasar/toko
  2. Dapat berbelanja saat toko tutup (available 24/7)
  3. Menghindari keramaian dan kekacauan
  4. Kemungkinan menemukan harga yang lebih baik
  5. Dapat menemukan produk secara lebih mudah
  6. Dapat menemukan produk yang tidak tersedia di toko
  7. Lebih mudah membandingkan harga
5. Sistem Informasi:
Macam dan Aplikasinya
Computer based information system (CBIS)
n  Suatu kombinasi yang terorganisir dari
n  Hardware; sekumpulan perangkat keras
n  Software; sekumpulan perangkat lunak
n  Data; sumber atau kumpulan data
n  Network; sistem jaringan
n  Policies and procedures;
sekumpulan kebijakan, posedur dan instruksi
n  People; orang-orang yang bekerja
n  Yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi di dalam organisasi
Lima fungsi dasar teknologi dan sistem informasi (apa yang dilakukan)
  1. Capture (menangkap)
  • Mendapatkan informasi pada titik asalnya/terjadinya
  1. Cradle (menyangga)
  • Menyimpan informasi
  1. Create (menciptakan)
  • Memproses untuk mendapatkan sesuatu yang baru
  1. Convey (menyampaikan)
  • Menyajikan informasi dalam bentuk yang bermanfaat
  1. Communicate (mengkomunikasikan)
  • Mengirimnya kepada orang lain
Sistem pendukung operasi (Operations support systems)
n  Definisi
Sistem informasi yang memproses data yang dimunculkan dan digunakan dalam operasi bisnis
n  Tujuannya adalah memproses transaksi bisnis secara efisien, mengontrol proses industri, mendukung komunikasi dan kolaborasi perusahaan, dan memperbaharui basis data perusahaan
Macam-macam Operations Support Systems
Transaction Processing Systems (TPS)
n  Merekam dan memproses data dari transaksi bisnis
n  Contoh:  pencatatan penjualan, sistem inventori, sistem akuntansi
Process Control Systems
n  Memonitor dan mengontrol proses-proses fisik produksi
n  Contoh:  dalam sistem penyulingan minyak digunakan sensor untuk memonitor proses kimiawi yang terjadi
Enterprise Collaboration Systems
n  Meningkatkan komunikasi tim maupun kelompok kerja
n  Contoh:  e-mail, videoconferencing
Sistem Pendukung Manajemen (Management Support Systems)
n  Definisi
Sistem informasi yang berfokus pada penyediaan informasi dan mendukung pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer
Macam-macam Management Support Systems
n  Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems/MIS)
Sistem informasi untuk fungsi manajerial
n  Menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan yang telah ditentukan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis (O’Brien, 2004)
n  Menyediakan informasi rutin untuk aktivitas perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian (pengambilan keputusan) dalam area fungsional. (Turban, 2004)
n  Mendukung level manajemen
n  Contoh:  laporan analisis penjualan harian, laporan produksi
Decision Support Systems (DSS)
n  Menyediakan sistem interaktif yang bersifat sementara untuk mendukung pengambilan keputusan
n  Mengkombinasikan model analitis dan database untuk menyelesaikan permasalahan
n  Membantu pengambil keputusan atau manajer
n  Contoh:  Prediksi hasil untuk menentukan pengalokasian anggaran iklan
Executive Information Systems (EIS)
n  Menyediakan informasi penting bagi eksekutif dan manajer
n  Contoh:  akses informasi mengenai tindakan kompetitor

6.  MANAJEMEN DATA
Manajemen Data
Saat ini, perusahaan bisnis tidak dapat bertahan maupun sukses tanpa data yang berkualitas mengenai operasi internal maupun lingkungan eksternal mereka.
Organisasi modern menyadari bahwa mengelola data dengan baik seperti halnya mereka mengelola aset berharga lainnya merupakan kunci sukses yang penting dalam pasar saat ini.
Manajemen data
Definisi:
Aktivitas manajerial yang menggunakan teknologi sistem informasi dalam menjalankan tugas pengelolaan data organisasi untuk memenuhi kebutuhan informasi semua stakeholder bisnis mereka.
Permasalahan dengan pemrosesan data tradisional:
Pengulangan Data – pengulangan data membutuhkan pemutakhiran (update) pada semua file data tersebut yang disimpan
Kesulitan Integrasi Data – data yang disimpan dalam file yang terpisah yang membutuhkan program output khusus menyebabkan kesulitan dalam sistem pelaporan ad hoc
Ketergantungan Data – suatu program umumnya menginformasikan bagaimana data disimpan sehingga perubahan format penyimpanan membutuhkan perubahan program juga
Pendekatan Database Management System (DBMS)
Definisi:
Mengkonsolidasikan pencatatan data ke dalam satu database yang dapat diakses dengan berbagai program aplikasi yang berbeda.
Software interface antara users dan databases
Data disimpan satu kali, dan terpisah dari program aplikasi
Database Application Programs
Fungsi:
Membuat dan memproses forms
Membuat dan mengirimkan queries
Membuat dan memproses reports
Mengeksekusi logika aplikasi
Mengontrol aplikasi
Macam-macam Database
Operational – menyimpan data yang detail yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dan operasi perusahaan
Distributed – database yang di ulang dan didistribusikan secara keseluruhan ataupun sebagian ke server jaringan pada berbagai lokasi
External – berisi banyak sekali informasi yang tersedia dari layanan online komersial maupun dari berbagai sumber dalam World Wide Web
Data Warehouse
Definisi:
Database  berukuran besar yang menyimpan data yang telah disarikan/disaring (extracted) dari berbagai operational, external, dan database lain dalam organisasi
Data Mart
Definisi:
Database yang menyimpan kumpulan data tertentu dari sebuah data warehouse yang fokus pada aspek tertentu dalam perusahaan, misalnya satu departemen atau satu proses bisnis
Data Mining
Definisi:
Aktivitas analisis terhadap data dalam suatu data warehouse untuk mendapatkan pola dan kecenderungan yang tersembunyi dalam aktivitas bisnis masa lalu
Penggunaan Data Mining
Melakukan “market-basket analysis” untuk mengidentifikasi kumpulan produk baru.
Menemukan akar permasalahan kualitas atau permasalahan manufaktur lain.
Mencegah kekecewaan konsumen dan memperoleh konsumen baru.
Mengenali profil konsumen secara lebih akurat.

Rangkuman BAB 3

 Penggunaan Komputer di pasar Internasional

Perusahaan multinasional
Perusahaan multinasional (multinational corporation), atau MNC, adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur tersendiri. Dengan bentuk seperti ini, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi yang paling kompleks yang ada secara luas saat ini.
Kebutuhan Pemroresan Informasi yang Khusus di sebuah MNC
            Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Istilah warisan administratif (administrative heritage) digunakan untuk menggambar kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti asset perusahaan, distribusi kekuasaandalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen. Kondisi ekternal adalah hal-hal yang berada di lingkungan perusahaan. Bagi MNC, lingkungan tersebut bersifat global.

Kebutuhan  Pemrosesan Informasi yang Khusus di sebuah MNC
Kebutuhan setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Istilah warisan administrative (administrative heritage) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti aset perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen.

Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
  • Divisi Fungsional Sedunia
Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk.
  • Divisi Internasional
Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestic.
  • Wilayah Geografis
Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.
  • Divisi Produk Sedunia
Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Tiap produk divisi beroperasi sebagai suatu perusahaan terpisah, dan cenderung terjadi banyak dupliakasi usaha.

Dimensi –dimensi Struktural Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang sebagai berada pada dua poros. Pada satu poros, pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau strategis. Di poros yang lain, pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah perusahaan atau Negara dengan masalah produk.

-          Pemrosesan Informasi taktis versus Strategis
Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian dalam volume besar disebut pemrosesan informasi taktis. Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system informasi akuntansi. Pemrosesan informasi strategis melibatkan penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi.
-          Informasi Perusahaan dan Negara versus informasi Produk
Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar,  yang satu menggambarkan produk-produk perusahaan, dan yang lain menggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan.
-          Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi MNC
dimensi-dimensi pengolahan informasi MNC dapat dikombinasikan dengan empat jenis struktur organisasi MNC untuk mengidentifikasikan unit-unit dan individu-individu yang memerlukan informasi khusus.


Keuntungan Koordinasi
-          Fleksibilitas dalam memberikan respon terhadap pesaing
-          Kemampuan memberikan respon di suatau Negara atau wilayah
-          Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di dunia
-          Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit
-          Pengurangan keseluruhan biaya operasi
-          Peningkatan efesien dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
-          Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk
Strategi Global
Sementara multinasional bersifat desentralisai, strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk itu seluruh dunia di produksi secara sentral dan di kirimkan pada anak-anak perusahaan.

Strategi Internasional
Merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasikan pengendalian dari strategi multinasional.
Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi popular di tahun 1980-an saat perussahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsive pada tingkat anak perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, dan mengkoordinasikan logistic agar produk mencapai pasar yang tepat.
Di bawah ini adalah tujuh driver yang diidentifikasi melalui survey atas 105 MNC yang berkantor pusat di amerika serikat.
-          Sumber daya bersama
-          Operasi yang fleksibel
-          Rasionalisasi operasi
-          Pengurangan risiko
-          Produk global
-          Pasokan yang langka
-          Pelanggan tingkat perusahaan
Kendala Politis
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras
Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur local dan mendorong investasi asing dalam manufaktur local dengan menentukan hanya peralatan mendorong.
Pembatasan Pemroses Data
Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data dip roses di dalam negri dari pada dikirimkan keluar negri dan dip roses di tempat lain.

Pembatasan Komunikasi Data
Karena jaringan komunikasi data berfungsi ssebagai system saraf GIC, pembatasan atas jaringan tersebut menjadi sangat mengikat.
Arus data lintas-lintas:
-          Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntasi
-          Data pribadi, yaiutu data mengenai individu tertentu
-          Transfer dana elektronik dari satu Negara kenegara lain
-          Data teknik dan ilmiah
Menentukan sumber daya informasi
-          Menentukan jumlah dan lokasi pussat data regional
-          Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak
-          Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yamh dapat di gunakan semua anak
-          Membuat rencana bagi satu atau berapa unit penolong yang membuat anak perusahaan
-          Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak di alami di Negara perusahaan
Pembuatan system pemakaian bersama data mencakup beberapa tugas.
-          Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis
-          Membentuk satu kelompok yang terdiri dari wakil perusahaan induk
-          Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui berbagai pembatasan
-          Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah ddata akan dikirimkan
-          Menerapkan database
Penggunaan Komputer di Yunani
George Vlahos dan Thomas Ferratt, professor SIM di University of Dayton membuat atas 55 manajer perusahaan yang beroperasi di Yunani.


Saran untuk menetapkan GBD
  • Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan.
  • Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi.
  • Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan yang ada dalam perusahaan.
  • Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada dalam suatu anak perusahaan dengan anak perusahaan yang lain.



Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global

Kendala Politis
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan intduk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.

Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras
Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan mendorong investasi asing dalam manufaktur lokal dengan menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh digunakan.

Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri dari pada dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain. Jika persyaratan ini ada, perusahaan tidak memiliki pilihan selain menerapkan strategi distribusi pemrosesan di Negara tersebut.

Pembatasan Komunikasi Data
Karena jaringan komunikasi data berfungsi sebagai system saraf GIC, pembatasan atas jaringan tersebut menjadi sangat mengikat. Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas-batas.  Arus data lintas-batas (transborder data flow), atau TDF adalah perpindahan machine-readable data melintasi pembatasan Negara. TDF dapat dikelompokan menjadi empat jenis :
  1. Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntansi.
  2. Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data pemesanan hotel dan penerbangan, dan catatan personil perusahaan.
  3. Transfer dana eletronik dari satu Negara ke Negara lain.
  4. Data teknik dan ilmiah.

Permasalahan Teknologi
MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada di Negara tempat anak perusahaan. Di sejumlah Negara, tidak tersedia cukup satu daya, yang menyebabkan seringnya pemadaman listrik. MNC terpakasa memesang generator listrik mereka sendiri, bukan hanya sebagai cadangan tetapi sebagai sumber utama.

Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan
Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan dibayar berdasarkan profitabilitas, dan mereka enggan mengikuti solusi perusahaan yang mereka anggap akan menurunkan pendapatan mereka.


Strategi Penerapan GIS

Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS
Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu system yang bekerja lancer, strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial. Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/business strategy linkage, sumber daya informasi, pembagian data internasional, dan lingkungan budaya.

  • Menghindari GIS dengan Strategi Bisnis
Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis didaftarkan dibawah ini. Tim pengembangan harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan harus :
  1. Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.
  2. Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis bisnis.
  3. Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
  4. Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.
  5. Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menentukan prioritasnya.
  6. Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.

  • Menentukan Sumber Daya Informasi
GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya informasi – perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan informasi, serta fasilitas. Tugas-tugas penting tim pengambangan yang berkaitan dengan sumber daya didaftarkan dibawah ini. Tim pengambangan harus :
  1. Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.
  2. Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
  3. Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan semua anak perusahaan.
  4. Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
  5. Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di Negara perusahaan induk.

  • Menyediakan Pembagian Data
Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih ditentukan oleh data daripada proses. Perencanaan GIC harus berfokus pada seluruh perusahaan, dengan produk akhir berupa model data perusahaan. Pembuatan system pemakaian bersama data (data sharing) mencakup beberapa tugas. Tim pengambangan harus :
  1. Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
  2. Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan diseluruh MNC.
  3. Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.
  4. Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya di Negara tempat anak perusahaan.
  5. Menerapkan database.

  • Memperhatikan Lingkungan Budaya
Selama proses pengembangan, para eksekutif MNC dan tim pengembangan multinasional harus memperhatikan masalah-masalah budaya. Khususnya, tim pengambangan harus :
  1. Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara Negara-negara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
  2. Membuat survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
  3. Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka mendapatkan keahlian di area yang kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mereka kuasai.
  4. Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manager perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manager anak perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan masalah perbadaan budaya dan cara mengatasinya.

Senin, 12 November 2012

RANGKUMAN BAB 1

Rangkuman BAB 1

Pendahuluan
            Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat di kelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topik ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin kompleks, dan kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.
  Perusahaan-perusahaan membentuk suatu organisasi jasa informasi yang terdiri dari para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam pengembangan sistem yang berbasis komputer.

Manajemen Informasi
            Saat skala operasi  meningkat menjadi suatu perusahaan dengan ratusan atau ribuan pekerja, dengan operasi yang tersebar di wilayah yang luas, manajer tidak lagi dapat mengandalkan pengamatan, tetapi harus mengandalkan informasi. Manajer menggunakan banyak laporan atau tampilan informasi untuk mencerminkan kondisi fisik perusahaan. . Para eksekutif ini sangat mungkin menganggap  informasi sebagai sumber daya mereka yang paling gerharga
Jenis-jenis Utama Sumber Daya
Manajer mengelola lima jenis utama sumber daya:
  • Manusia
  • Material
  • Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
  • Uang
  • Informasi (termasuk data)
Manajemen Sumber Daya
            Sumber daya di peroleh dan di susun agar siap di gunakan saat di perlukan. Sangat sering proses penyusunan membutuhkan pengubahan suatu bahan mentah menjadi suatu bentuk yang lebih halus, seperti pelatihan pegawai atau konstruksi suatu bagian mesin khusus.

Perhatian Pada Manajemen Informasi
            Para manajer memberikan perhatian yang semakin besar kepada manajemen informasi pada tahun-tahun terakhir ini karena dua alasan utama. Pertama, kegiatan bisnis telah menjadi semakin kompleks. Kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.
  • Kompleksitas Kegiatan Bisnis yang Meningkat
Bisnis memang selalu kompleks, tetapi sekarang ini lebih kompleks dari pada sebelumnya. Semua perusahaan terkena pengaruh ekonomi internasional dan bersaing pada pasar internasional.

  • Pengaruh Ekonomi Internasional
Perusahaan-perusahaan besar maupun kecil semua terkena pengaruh ekonomi yang dapat bersumber dari bagian dunia manapun.

  • Kompeksitas Teknologi Yang Meningkat
Setiap hari kita melihat berbagai contoh teknologi dalam bisnis – bar code scanners di pasar swalayan. Terdapat juga banyak teknologi di belakang layar yang tidak kita lihat, misalnya robot-robot pabrik dan peralatan otomatis penanganan dab penyimpanan barang dagangan.

  • Batas Waktu Yang Singkat
Semua tahap operasi bisnis sekarang ini di laksanakan secara lebih cepat dari sebelumnya. Para wiraniaga melakukan pemasaran melalui telepon (telemarketing) untuk menghubungi pelanggan mereka dalam beberapa detik., perintah penjualan di kirim secara elektronik dari suatu komputer ke yang lainnya, dan pabrik membuat jadwal pengiriman material agar tiba tepat pada waktunya (just in time)

  • Persaingan Dunia
Perusahaan-perusahaan tidak lagi bersaing dalam wilayah geografisnya sendiri. Sebaliknya persaingan terjadi pada skala dunia. Dampak dari persaingan ini dapat terlihat pada impor dari luar negri.

  • Kendala-kendala Sosial
Anehnya, tidak semua tekanan mendukung produksi, sebagian malah mendorong non-produksi. Hal ini nyata pada produk dan jasa yang tidak di inginkan masyarakat. Keputusan-keputusan bisnis harus di dasarkan pada faktor-faktor ekonomis, tetapi keuntungan dan biaya sosial juga harus di dasarkan pada faktor-faktor ekonomis, tetapi keuntungan dan biaya sosial juga harus di pertimbangkan. Perluasan pabrik dan produk baru semuanya harus di pertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan
Manajer dan Sistem
Apa itu Sistem?
            Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area fungsional cocok dengan definisi ini. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya seperti yang telah kita bahas sebelumnya, dan sumber daya tersebut nekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang di tentukan oleh pemilik atau manajemen.
Sistem Terbuka dan Tertutup
            Suatu sistem yang di hubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya di sebut sistem terbuka (open system). Sebuah sistem pemanas, contohnya, mendapatkan input-nya dari perusahaan listrik, dan menyediakan panasnya bagi gedung atau ruangan yang di panasinya.
            Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang tidak di hubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup (closed system).sistem tertutup hanya terdapat dalam situasi laboratorium yang di kontrol ketat, dan bukan merupakan perhatian kita di sini. Kita hanya berminat pada sistem terbuka, karena jenis itulah yang paling tepat menggambarka oerushaan dan operasinya
Apa itu Subsistem?
            Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem. Ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sistem-sistm ini hanya dapat di bagi lagi menjadi sistem tingkat yang lebih rendah atau bagian-bagian elemen. Bagian dari suatu sistem karenanya dapat berupa sistem tingkat yang lebih rendah atau bagian-bagian elemen.
Pentingnya Suatu Pandangan Sistem
            Suatu pandangan sistem (system views) melihat operasi  bisnis sebagai sistem-sistem yang melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas. Ini adalah suatu cara pandang yang abstrak, tetapi bernilai potensial bagi manajer. Pandangan sistem ini:
  1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan
  2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
  3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
  4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya
  5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat di capai dengan cara sistem lingkaran tertutup.
DATA VERSUS INFORMASI
Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakainya, Informasi adalah data yang terlah diperoses atau data yang memiliki arti. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi ( information processor ). Pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengelola informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non elemen komputer ,atau kombinasi keduanya.
SUATU MODEL SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Informasi disajikan dalan berntuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari bidang aplikasi berbasis komputer –SIA, SIM DSS, kontor virtual, dan berbasis pengetahuan. Istilah sistem informasi berbasis komputer (computer based information system ), atau CBIS, untuk mengambarkan lima subsistem yang telah menggunakan komputer.
ORGANISASI JASA INFORAMASI
Spesialis Informasi
Spesialis informasi ( information specialist )untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang penuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer.
Ada 5 golongan utama spesialis informasi:
  •       Analis sistem ( system analist )
  •       Pengelola data base ( database administrator )
  •       Spesialis jaringan ( network specialist ) 
  •       Programer
  •      Operator

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
            Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus pada data. Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
Fokus Awal Pada Data
            Selama paruh pertama abad dua puluh, nama yang di berikan  untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik (electronic data processing), atau EDP. Istilah EDP menggunakan istilah Sistem Informasi Akuntansi – SIA (accounting information system) untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informas, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.
Fokus Baru pada Informasi
            Pada tahun 1964, di perkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer.  Konsep penggunaan komputer sebagai sistem infromasi manajemen, atau SIM, di promosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Sekarang pada Komunikasi
            Pada saat DSS berkembang, perhatian juga di fokuskan pada aplikasi komputer yang lain yaitu otomatisasi kantor (office automation), atau OA. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui pengunaan alat-alat elektronik.
Organisasi dan Jasa Informasi
            Perusahaan-perusahaan yang yang pertama menggunakan komputer menyadari perlunya membentuk unit-unit organisasional tersendiri yang terdiri dari para spesialis yang bertanggung jawab menerapkan sistem. Departemen pengolahan data mula-mula merupakan bagian dari fungsi keuangan dan di bawah pengarahan salah satu pejabat keuangan perusahaan, seperti controller. Praktek yang ada sekarang adalah membentuk bagian komputer sebagai kesatuan organisasional utama tersendiri, yang di pimpin oleh seorang wakil direktur
  Para Spesialis Informasi
            Pengelola database bekerja sama dengan pemakai dan analisis sistem menciptakan  database yang berisi data yang di perlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Databas adalah suatu kumpulan data yang terintregrasi, di atur dan simpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Setelah database di ciptakan, pengelola database mengelola sumber daya yang penting ini.
            Spesialis jaringan bekerja sama dengan analisis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
            Programer menggunakan dokumentasi yang di siapkan oleh analisis sistem untuk membuat kode instruksi-intruksi yang menyebabkan komputer mengubah data dan informasi yang di perlukan pemakai.
            Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dan komputer mini. Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran-ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan tape dan disk storage, serta melakukan tugas-tugas serupa lainnya.
Menjustifikasi CBIS
            Tanpa memandang apakah spesialis informasi atau pemakai yang mengembangkan aplikasi, CBIS harus di nilai dengan cara yang sama seperti investasi besar lain dalam perusahaan. Selama era EDP, perusahaan-perusahaan mencoba menjustifikasi komputer mereka berdasarkan biaya tenaga administrasi (clerical cost) yang di gantikan.
            Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan-perusahaan sangat berhati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem seperti itu. Banyak waktu manajer dan staff di habiskan untuk mengevaluasi dampak sistem itu pada sistem organisasi.
Mencapai CBIS
            Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup, lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini di sebut sikus kehidupan sistem(system life cyle- SLC) dan teridir dari tahap-tahap sebagai berikut :
  • Perencanaan
  • Analisis
  • Rancangan
  • Penerapan
  • Penggunaan

                        Siklus kehidupan dari suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahum. SIM yang memproyeksikan jumlah agen dan perekrut untuk perusahaan asuransi telah di gunakan sejak pertengahan 1980-an.
Mengelola CBIS
           
            Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka pada pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus kehidupan sistem. Sesuai dengan penekanan kita pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS di tugaskan pada manajer.

            Saat manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama untuk mengidentifikasikan dan mendefinisikan maslah, mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif pemecahan, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, dan menjaga kemutakhiran sistem.

Menempatakan CBIS Dalam Konteks

            Selama tahun-tahun awal komputer, perusahaan-perusahaan memiliki pilihan untuk menggunakan alat elektronik tersebut atau tidak. Para manajer di sejumlah perusahaan yang mula-mula menggunakan komputer adalah orang-orang yang berpandangan jauh ke depan, yang menyadari bahwa komputer memberi mereka sejumlah keunggulan di atas mereka. Seiring menurunnya biaya perangkat keras dan perangkat lunak, aplikasi-aplikasi yang di rintis sejumlah perusahaan perintis tersebut menjadi tersedia bagi hampir semua perusahaan bahkan yang terkecil

Minggu, 04 November 2012

GAMBARAN MANAJEMEN

BAB 5

Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif

Pendahuluan

                Perusahaan berada dalam satu lingkungan yang terdiri dari elemen-elemen yang berupa individu-individu atau organisasi-organisasi. Sumber daya mengalir antara perusahaan dan tiap elemen tersebut.
                Dalam upaya mencapai keberhasilan di pasaran, para manajer sangat menyadari pengaruh dari para pelanggan dan pesaing perusahaan. Mereka berusaha memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola arus informasi. Sejumlah usaha awal berpusatkan pada arus informasi ke dan dari pelanggan-pelanggan perusahaan. Pandangan yang lebih luas mencakup elemen-elemen lingkungan yang lain, seperti para pemasok. Hubungan elektronik antara komputer perusahaan dengan komputer milik elemen-elemen lingkungan memampukan semua organisasi tersebut berfungsi sebagai suatu sistem informasi antar-organisasi.
                Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi. Sumber daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, data, para spesialis informasi dan para pemakai informasi.
                Kegiatan mengidentifikasi sumber daya informasi yang akan dibutuhkan perusahaan di masa depan, mendapatkan sumber daya tersebut, dan mengelolanya disebut perencanaan sumber daya informasi secara strategis (strategic planning for information resources), atau SPIR. SPIR adalah tanggung jawab semua manajer, tetapi manajer organisasi jasa informasi (information service) memainkan peranan penting. Jabatan CIO, yaitu chief information officer, menjadi semakin populer untuk menggambarkan manajer jasa informasi.
                Saat manajer menyadari informasi sebagai suatu sumber daya strategis, menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang menerapkan sumber daya tersebut secara strategis, dan membuat tindak lanjut untuk meyakinkan bahwa kebijaksanaan tersebut di jalankan, aktivitas itu disebut manajemen sumber daya informasi (information resources management), atau IRM. IRM adalah konsep yang mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, CIO,IRM,SPIR, dan enduser computing. Dengan demikian, IRM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.

Perusahaan dalam Lingkungannya
               
                Pada Bab 1 kita telah melihat bahwa sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik, yang dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya. Sebuah pereusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah itu kepada lingkungannya.
Arus Sumber Daya Lingkungan

                Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumber daya. Pada Bab 1 telah disebutkan bahwa sumber daya tersebut mencakup orang, material, mesin, uang dan informasi. Sumber daya mengalir pada perusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan, dan kembali kepada elemen-elemen. Semua sumber daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan.
                Sebagian sumber daya mengalir lebih sering dari yang lain. Arus yang sangat sering mencakup arus informasi dari pelanggan, arus material kepada pelanggan, arus uang kepada pemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus pekerja dari serikat buruh. Arus yang agak jarang meliputi arus uang dari pemerintah (untuk penelitian, misalnya), arus material kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan arus pekerja kepada pesaing (pegawai yang “dibajak” oleh perusahaan lain).

Keunggulan Kompetitif

                Istilah yang berkaitan denagn lingkungan yang muncul selama akhir 1980-an adalah keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para pesaing dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Idenya adalah perusahaan tidak sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sebaliknya, sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi dapat digunakan sama baiknya. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

Pandangan Awal tentang Keunggulan Kompetitif

                Sejumlah perusahaan telah mendapatkan publikasi  yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Beberapa diantaranya adalah American Airlines dengan sistem pemesanan penerbangan yang disebut Sabre, American Hospital Supply dengan jaringan EDI (electronic data inter change), dan McKesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.

                Ada tiga pokok penting mengenai tiga contoh keunggulan kompetitif di atas.
  1. Tidak ada satu pun perusahaan di atas yang puas  hanya mengandalkan sumber daya fisik mereka untuk menjadi pesaing yang tangguh.
  2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif yang terus menerus bagi perusahaan pemakainya. Tiap kali para pesaing segera menerapkan sistem yang serupa, sehingga mengurangi bahkan menghilangkan keunggulan yang telah dimiliki. Jangka waktu yang singkat dari sistem informasi strategis menuntut para pembuat sistem selalu siap meraih peluang sistem yang baru dan lebih baik.
  3. Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumber daya informasi mereka pada pelanggan mereka. Ini merupakan pendorong awal dari strategi keunggulan kompetitif, dan walaupun cara ini efektif, terdapat kemungkinan untuk mencapai hasil yang lebih lagi dengan mengambil pandangan yang lebih luas.

Apa Sajakah Sumber Daya Informasi?

                Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan sistem manajemen database (database management systems), atau DBMS, selama tahun 1970-an dan 1980-an. Perusahaan-perusahaan beralasan bahwa jika mereka mengelola data mereka dengan menerapkan DBMS yang berdasarkan komputer, mereka berarti juga mengelola informasi mereka. Pandangan bahwa data dan informasi adalah sumber daya yang perlu dikelola seperti sumber daya lain masih lazim dan menggambarkan suatu pendekatan positif penggunaan komputer.

Jenis-jenis Sumber Daya Informasi

Sumber daya informasi karena itu terdiri dari :

-          Perangkat keras komputer
-          Perangkat lunak komputer
-          Para spesialis informasi
-          Pemakai
-          Fasilitas
-          Database
-          Informasi


Siapa Mengelola Sumber Daya Informasi?

                Seperti kita telah lihat pada Bab 1, sejumlah perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi di tangan suatu unit khusus yang terdiri dari para spesialis informasi. Unit ini, yang kita sebut jasa informasi, dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur. Praktek yang umum sekarang adalah membentuk jasa informasi sebagai suatu area fungsional utama dan menyertakan manajer puncaknya dalam kelompok eksekutif, seperti komite eksekutif, yang membuat keputusan-keputusan perusahaan yang penting.

Chief Information Officer

                Istilah CEO (chief executive officer) telah lama dikenal dalam kosa kata bisnis; setiap orang tahu bahwa CEO adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Istilah seperti CFO, yaitu chief financial officer, dan COO , yaitu chief operating officer, juga telah dikenal. Pada tahun 1980-andiciptakan istilah yang serupa untuk manajer jasa informasi. Istilahnya adalah CIO , yaitu chief information officer.
                Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief information officer dengan mengikuti saran-saran berikut :

-          Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya.
-          Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management; jangan menunggu hingga di undang.
-          Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
-          Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
-          Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
-          Jangan bersifat defensif.



Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi

Elemen-elemen IRM yang Diperlukan

            Walau seorang pemakai individu dapat mempraktekkan IRM, pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan suatu rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :

-          Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul. Para eksekutif perusahaan dan manajer lain yang terlibat dalam perencanaan strategis memahami bahwa perusahaan dapat men-capai keunggulan atas para pesaingnya dengan mengelola arus informasi.

-          Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama. Struktur organisasi mencerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya dengan area fungsional utama lain, seperti keuangan dan pemasaran.

-          Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak. CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan, pada pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahaan, bukan hanya operasi jasa informasi. Kesadaran ini paling mudah ditunjukan dengan menyertakan CIO dalam komite eksekutif.


-          Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis. Saat para eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis untuk perusahaan, mereka memperhatikan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis.

-          Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi. Terdapat suatu rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumber daya informasi. Sumber daya itu harus mencakup yang berada pada area pemakai maupun jasa informasi.
-          Strategis untuk mendorong dan mengelola end-user computing. Rencana strategis sumber daya informasi membahas cara membuat sumber daya informasi tersedia bagi para pemakai akhir, sambil tetap mempertahankan pengendalian atas sumber daya tersebut.

Senin, 15 Oktober 2012

Implikasi Etika dari Teknologi Informasi


BAB 5

Implikasi Etika

dari Teknologi Informasi

 



1.       Pendahuluan

Sekarang terdapat perhatian yang lebih besar pada etika dalam penggunaan komputer daripada sebelumnya. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat menggangu hak privacy individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah masalah pembajakan perangkat lunak yang menggerogoti pendapatan penjual perangkat lunak hingga miliaran dolar setahun. Namun, subyek etika komputer lebih dalam daripada hanya sekedar masalah privacy dan pembajakan.


Etika mempengaruhi bagaimana para spesialis informasi melaksanakan tugas mereka Dengan demikian tanggung jawab CIO untuk mencapai etika pada sistem yang dibuat dan pada orang-orang yang membuatnya. Untuk memenuhi tanggung jawab tersebut CIO dapat mengikuti strategi yang terencana dengan baik.

2.       MORAL, ETIKA DAN HUKUM
Sebagai warga masyarakat yang berkesadaran sosial, kita ingin melakukan apa yang benar secara moral,etika dan menurut hukum.

Apakah yang dimaksud dengan Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai prilaku benar dan salah. Moral adalah institusi sosial dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Kita mulai mempelajari peraturan-peraturan dari prilaku moral sejak kecil atau anak-anak. Walau berbagai masyarakat tidak mengikuti satu set moral yang sama, terdapat keseragaman kuat yg mendasar. ”Melakukan apa yang benar secara moral” merupakan landasan prilaku sosial kita.

Apakah yang Dimaksud dengan Etika

Kata Etika berasal dari bahasa Yunani Ethos, yang berarti karakter. Etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab kepada masyarakat atas prilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu kota,negara atau profesi. Tindakan kita juga diarahkan oleh etika.
Tidak seperti moral, etika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Kita melihat perbedaan ini di bidang komputer dalam bentuk perangkat lunak bajakan (perangkat lunak yang digandakan secara illegal lalu digunakan atau dijual). Pada tahun 1994 diperkirakan 35 % perangkat lunak yang digunakan di Amerika Serikat telah dibajak, dan angka ini melonjak menjadi 92 % di Jepang dan 99 % di Tailand.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa para pemakai komputer di Jepang dan Tailand kurang etis dibandingkan pemakai Amerika Serikat. Namun tidak pasti demikian. Beberapa kebudayaan, terutama di negara-negara Timur yang menganjurkan sikap berbagi.

Apakah yang dimaksud dengan Hukum

Hukum adalah peraturan prilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti Pemerintah kepada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum yg mengatur penggunaan komputer. Hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum kesulitan mengikutinya.

Kejahatan komputer
Cyber crime = computer crime
The U.S. Department of Justice memberikan pengertian komputer crime sebagai ”…any illegal act requiring knowledge of computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution”.

Pengertian lainnya diberikan oleh Organization of European Community Development, yaitu “any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data”. 


Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal.

Dari beberapa pengertian tersebut, computer crime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.


Secara ringkas computer crime didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer yang canggih (Wisnubroto, 1999).

 
Beberapa bentuk kejahatan komputer

Unauthorized Access to Computer System and Service
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/ menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya.

Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.

Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet.


Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran.



Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.





Offense Against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain dan sebagainya.



Infringements of Privacy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan seseorang pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain akan dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.


Kasus pertama kejahatan komputer terjadi pada tahun 1966, ketika programmer untuk suatu bank membuat tambahan diprogram sehingga program tersebut tidak dapat menunjukkan bahwa pengambilan dari rekeningnya telah melampaui batas. Ia dapat terus menulis menulis cek walau tidak ada lagi uang di rekeningnya. Penipuan ini terus berlangsung hingga komputer tersebut rusak, dan pemrosesan secara manual mengungkapan saldo yang telah minus. Programer tersebut tidak dituntut melakukan kejahatan komputer, karena peraturan hukumnya belum ada. Sebaliknya, ia dituntut membuat entry palsu di catatan bank.

Pada tahun 1984 dalam Kongres AS menyetujui UU federal yang khusus diterapkan untuk kejahatan komputer,yaitu:

1.          The Small Business Computer Security and Eduction Act menetapkan The Small Business Computer Security and Eduction Advisory Council, yang memberikan saran kepada  Kongres mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan kejahatan komputer terhadap usaha kecil.


2.          The Counterfeit Access Device and Computer Fraud abd Abuse Act menetapkan bahwa seseorang yang mendapat akses ke informasi yang berkaitan dengan pertahanan nasional dan hubungan luar negeri tanpa otorisasi merupakan pelanggaran. UU ini juga menyatakan bahwa upaya mendapatkan akses tanpa otorisasi ke komputer yang dilindungi oleh Right to Financial Privacy Act atau Fair Credit Reporting Act, dan menyalahgunakan informasi yang terdapat dalam komputer pemerintah federal sebagai suatu pelanggaran.

Sebelumnya, pada tahun 1968 pemerintah federal telah menetapkan The Electronic Communication Privacy Act, yang hanya mencakup komunikasi suara. Pada tahun 1986, UU tersebut direvisi sehingga mencakup komunikasi digital, data, dan video serta surat elektronik (e-mail).

Dengan cara demikian pemerintah federal AS berangsur-angsur menetapkan suatu kerangka kerja hukum bagi pengguna komputer. Seperti halnya etika, hukum komputer dapat sangat berbeda dari satu negara ke negara lain.



Menetapkan Moral, Etika, dan Hukum dalam Perspektif
Kita dapat melihat bahwa penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika seorang manajer, spesialis informasi dan pemakai serta hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diinterpretasikan karena bentuknya tertulis. Di pihak lain, etika tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.

3.       PERLUNYA BUDAYA ETIKA

Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Prilaku ini adalah budaya etika.

Bagaimana budaya etika diterapkan
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :
  1. Menetapkan credo perusahaan;
Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan, yang diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan.

  1. Menetapkan program etika;
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan audit etika.

  1. Menetapkan kode etik perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang-kadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.

4.       ETIKA DAN JASA INFORMASI
Etika komputer, menurut James H. Moor merupakan analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Oleh karena itu, etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu :
  1. Waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat;
  2. Memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat.

Tiga alasan utama atas minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer, adalah :
  1. Kelenturan logis, kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat takut terhadap orang-orang yang memberi perintah di belakang komputer.
  2. Faktor transformasi, berdasarkan fakta bahwa komputer dapat mengubang secara drastic cara kita melakukan sesuatu (misalnya penggunaan e-mail, konferensi video, dan konferensi jarak jauh).
  3. Faktor tak kasat mata, komputer dipandang sebagai kota hitam. Semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal tersebut membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak terlihat.

4.       HAK SOSIAL DAN KOMPUTER

Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer. Hak ini dapat dipandang dari segi komputer atau dari segi informasi yang dihasilkan komputer.

Hak atas komputer
Komputer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Dengan demikian masyarakat memiliki hak atas komputer, yakni berupa (menurut Deborah Johnson) :

Hak atas akses komputer
Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer. Namun pemilikan atau akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya, yakni mendapatkan pendidikan yang baik, pelatihan keahlian, mendukung wiraswasta, dan lain-lain.

Hak atas keahlian komputer
Di awal pemunculan komputer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Kenyataannya, komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya. Sehingga pengetahuan tentang komputer sebagai suatu kebutuhan.


Hak atas spesialis komputer
Mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, dan pengacara.

Hak atas pengambilan keputusan komputer
Walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer digunakan, msyarakat memiliki hak tersebut. Hal tersebut layak jika komputer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak tersebut dicerminkan dalam UU komputer yang telah mengatur penggunaan komputer. Di Indonesia masih dalam tahap pembahasan dan belum dalam bentuk RUU.

Hak atas informasi
Klasifikasi hak asasi manusia dalam bidang komputer dalam hal informasi yang paling luas dipublikasikan adalah PAPA (Privacy, Accuracy, Property, Accessibility). Hal tersebut dibuat oleh Richard O Mason, yang masing-masing menjelaskan :
Hak atas Privacy;
Setiap orang memiliki hak untuk dibiarkan menyendiri dalam mendapatkan informasinya. Hak tersebut sedang terancam karena ada dua kekuatan, yaitu meningkatnya kemampuan komputer yang digunakan bagi pengintaian dan meningkatnya nilai informasi bagi pengambilan keputusan.

Hak atas Accuracy;
Komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak dapat dicapai oleh sistem non komputer.

1.            Hak atas Property;
Dalam hal ini adalah hak milik intelektual (hak atas kekayaan intelektual) dalam bentuk program-program komputer. Sehingga HKI tersebut tidak digandakan secara illegal oleh pemakai atau kadang untuk dijual kembali.

2.            Hak atas Accessibility;
Informasi yang sebelumnya dalam bentuk dokumen cetak atau microfilm di perpustakaan yang tersedia bagi masyarakat umum. Berdasarkan perkembangan perangkat lunak khususnya database management systems, akses ke penyimpanan informasi atau data menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Namun, banyak dari informasi tersebut diubah menjadi database komersial. Sehingga menjadikan informasi tersebut kurang dapat diakses oleh masyarakat. Untuk memiliki akses ke informasi tersebut, seseorang harus memiliki perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang diperlukan serta harus membayar biaya akses.

5.       KODE ETIK

Ada empat asosiasi profesional komputer AS telah membuat kode etik sebagai panduan bagi para anggotanya, yaitu :

1.            Kode etik ACM (Association for Computing Machinery - 1947)
Kode perilaku profesionalnya menyatakan bahwa seorang anggota ACM selalu bertindak dengan integritas, berusaha meningkatkan kemampuannya serta kemampuan dan prestise profesinya, bertanggung jawab atas pekerjaannya, bertindak dengan tanggung jawa profesional, dan menggunakan pengetahuan dan keahlian khususnya untuk kesejahteraan umat manusia.

2.            Kode etik DPMA (Data Processing Management Association – 1951)
Misi dari DPMA adalah menjunjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggung jawab untuk kebaikan para anggotanya, para pemberi kerja, dan masyarakat bisnis. Kode etik DPMA terdiri dari standar prilaku yang menguraikan kewajiban manajer pengolahan data pada manajemen perusahaan, rekan anggota DPMA dan profesi, masyarakat dan pemberi kerja.

3.            Kode etik ICCP (Institute for Certification of Komputer Professionals – 1973)
Maksud dari ICCP adalah memberi sertifikasi kepada para profesional komputer, yang meliputi certified computer programmer (CCP), certified in data processing (CDP). Hal tersebut harus ditempuh dengan ujian dan harus setuju dengan kode etik ICCP. Kode etik ICCP ada yang bersifat permanen dan dapat diperbaharui secara berkala. Kode etik ICCP yang  menyatakan bahwa para anggotanya bertanggung pada pprofesi, pemberi kerja dan kliennya. Bile terjadi pelanggaran maka dapat mengakibatkan sertifikasinya dicabut.

4.            Kode etik ITAA (Information Technology Association America – 1961)
ITAA merupakan suatu asosiasi bagi organisasi-organisasi yang memasarkan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan komputer. Kode etik ITAA terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mengatur penilaian, komunikasi, dan kualitas jasa dengan klien. Perusahaan dan pegawai diharapkan menegakkan integritas profesional industri komputer.

6.       ETIKA DAN CIO
Prilaku CIO dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu hukum, budaya etika perusahaan, kode etik profesional, tekanan sosial (orang atau kelompok di luar perusahaan) dan tekanan pribadi (mungkin berala dari dalam perusahaan). Berdasarkan hasil survey oleh Scott J. Vitell dan Donald L. Davis, diperoleh hasil :
  • CIO tidak bertindak yang tidak etis, walaupun kesempatan untuk berbuat yang tidak ada.
  • CIO yang berhasil senantiasan berbuat etis.
  • Perusahaan dan manajer memiliki tanggung jawa sosial.
  • Manajer mendukung keyakinan etika mereka dengan tindakan.


7.       IKHTISAR

Moral, etika dan hukum semua mengatur prilaku kita. Moral memiliki sejarah dan ada dalam bentuk peraturan-peraturan. Etika, dilain pihak, terutama dipengaruhi oleh masyarakat dan dapat berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Hukum ada dalam bentuk tertulis dan mewakili prilaku yang diharapkan oleh penguasa berdaulat.
Para eksekutif menekankan budaya etis pada organisasi mereka dalam metode tiga lapis, yaitu menetapkan credo etika, membuat program-program etika, dan menyesuaikan kode etik untuk internal perusahaan.
Etika komputer mengharuskan CIO untuk waspada terhadap etika penggunaan komputer dan menempatkan kebijakan yang memastikan kepatuhan pada budaya etika. Sedangkan masyarakat mementingkan etika komputer karena tiga hal, yakni adanya kelenturan logika komputer menyebabkan komputer dapat melakukan apa saja yang diprogramkan, komputer dapat merubah cara hidup dan kerja, dan proses komputer tersembunyi dari penglihatan.