Rabu, 28 November 2012

Rangkuman BAB 3

 Penggunaan Komputer di pasar Internasional

Perusahaan multinasional
Perusahaan multinasional (multinational corporation), atau MNC, adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur tersendiri. Dengan bentuk seperti ini, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi yang paling kompleks yang ada secara luas saat ini.
Kebutuhan Pemroresan Informasi yang Khusus di sebuah MNC
            Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Istilah warisan administratif (administrative heritage) digunakan untuk menggambar kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti asset perusahaan, distribusi kekuasaandalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen. Kondisi ekternal adalah hal-hal yang berada di lingkungan perusahaan. Bagi MNC, lingkungan tersebut bersifat global.

Kebutuhan  Pemrosesan Informasi yang Khusus di sebuah MNC
Kebutuhan setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Istilah warisan administrative (administrative heritage) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti aset perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen.

Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
  • Divisi Fungsional Sedunia
Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk.
  • Divisi Internasional
Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestic.
  • Wilayah Geografis
Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.
  • Divisi Produk Sedunia
Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Tiap produk divisi beroperasi sebagai suatu perusahaan terpisah, dan cenderung terjadi banyak dupliakasi usaha.

Dimensi –dimensi Struktural Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang sebagai berada pada dua poros. Pada satu poros, pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau strategis. Di poros yang lain, pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah perusahaan atau Negara dengan masalah produk.

-          Pemrosesan Informasi taktis versus Strategis
Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian dalam volume besar disebut pemrosesan informasi taktis. Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system informasi akuntansi. Pemrosesan informasi strategis melibatkan penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi.
-          Informasi Perusahaan dan Negara versus informasi Produk
Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar,  yang satu menggambarkan produk-produk perusahaan, dan yang lain menggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan.
-          Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi MNC
dimensi-dimensi pengolahan informasi MNC dapat dikombinasikan dengan empat jenis struktur organisasi MNC untuk mengidentifikasikan unit-unit dan individu-individu yang memerlukan informasi khusus.


Keuntungan Koordinasi
-          Fleksibilitas dalam memberikan respon terhadap pesaing
-          Kemampuan memberikan respon di suatau Negara atau wilayah
-          Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di dunia
-          Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit
-          Pengurangan keseluruhan biaya operasi
-          Peningkatan efesien dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
-          Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk
Strategi Global
Sementara multinasional bersifat desentralisai, strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk itu seluruh dunia di produksi secara sentral dan di kirimkan pada anak-anak perusahaan.

Strategi Internasional
Merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasikan pengendalian dari strategi multinasional.
Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi popular di tahun 1980-an saat perussahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsive pada tingkat anak perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, dan mengkoordinasikan logistic agar produk mencapai pasar yang tepat.
Di bawah ini adalah tujuh driver yang diidentifikasi melalui survey atas 105 MNC yang berkantor pusat di amerika serikat.
-          Sumber daya bersama
-          Operasi yang fleksibel
-          Rasionalisasi operasi
-          Pengurangan risiko
-          Produk global
-          Pasokan yang langka
-          Pelanggan tingkat perusahaan
Kendala Politis
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras
Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur local dan mendorong investasi asing dalam manufaktur local dengan menentukan hanya peralatan mendorong.
Pembatasan Pemroses Data
Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data dip roses di dalam negri dari pada dikirimkan keluar negri dan dip roses di tempat lain.

Pembatasan Komunikasi Data
Karena jaringan komunikasi data berfungsi ssebagai system saraf GIC, pembatasan atas jaringan tersebut menjadi sangat mengikat.
Arus data lintas-lintas:
-          Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntasi
-          Data pribadi, yaiutu data mengenai individu tertentu
-          Transfer dana elektronik dari satu Negara kenegara lain
-          Data teknik dan ilmiah
Menentukan sumber daya informasi
-          Menentukan jumlah dan lokasi pussat data regional
-          Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak
-          Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yamh dapat di gunakan semua anak
-          Membuat rencana bagi satu atau berapa unit penolong yang membuat anak perusahaan
-          Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak di alami di Negara perusahaan
Pembuatan system pemakaian bersama data mencakup beberapa tugas.
-          Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis
-          Membentuk satu kelompok yang terdiri dari wakil perusahaan induk
-          Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui berbagai pembatasan
-          Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah ddata akan dikirimkan
-          Menerapkan database
Penggunaan Komputer di Yunani
George Vlahos dan Thomas Ferratt, professor SIM di University of Dayton membuat atas 55 manajer perusahaan yang beroperasi di Yunani.


Saran untuk menetapkan GBD
  • Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan.
  • Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi.
  • Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan yang ada dalam perusahaan.
  • Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada dalam suatu anak perusahaan dengan anak perusahaan yang lain.



Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global

Kendala Politis
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan intduk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.

Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras
Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan mendorong investasi asing dalam manufaktur lokal dengan menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh digunakan.

Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri dari pada dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain. Jika persyaratan ini ada, perusahaan tidak memiliki pilihan selain menerapkan strategi distribusi pemrosesan di Negara tersebut.

Pembatasan Komunikasi Data
Karena jaringan komunikasi data berfungsi sebagai system saraf GIC, pembatasan atas jaringan tersebut menjadi sangat mengikat. Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas-batas.  Arus data lintas-batas (transborder data flow), atau TDF adalah perpindahan machine-readable data melintasi pembatasan Negara. TDF dapat dikelompokan menjadi empat jenis :
  1. Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntansi.
  2. Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data pemesanan hotel dan penerbangan, dan catatan personil perusahaan.
  3. Transfer dana eletronik dari satu Negara ke Negara lain.
  4. Data teknik dan ilmiah.

Permasalahan Teknologi
MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada di Negara tempat anak perusahaan. Di sejumlah Negara, tidak tersedia cukup satu daya, yang menyebabkan seringnya pemadaman listrik. MNC terpakasa memesang generator listrik mereka sendiri, bukan hanya sebagai cadangan tetapi sebagai sumber utama.

Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan
Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan dibayar berdasarkan profitabilitas, dan mereka enggan mengikuti solusi perusahaan yang mereka anggap akan menurunkan pendapatan mereka.


Strategi Penerapan GIS

Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS
Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu system yang bekerja lancer, strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial. Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/business strategy linkage, sumber daya informasi, pembagian data internasional, dan lingkungan budaya.

  • Menghindari GIS dengan Strategi Bisnis
Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis didaftarkan dibawah ini. Tim pengembangan harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan harus :
  1. Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.
  2. Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis bisnis.
  3. Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
  4. Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.
  5. Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menentukan prioritasnya.
  6. Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.

  • Menentukan Sumber Daya Informasi
GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya informasi – perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan informasi, serta fasilitas. Tugas-tugas penting tim pengambangan yang berkaitan dengan sumber daya didaftarkan dibawah ini. Tim pengambangan harus :
  1. Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.
  2. Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
  3. Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan semua anak perusahaan.
  4. Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
  5. Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di Negara perusahaan induk.

  • Menyediakan Pembagian Data
Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih ditentukan oleh data daripada proses. Perencanaan GIC harus berfokus pada seluruh perusahaan, dengan produk akhir berupa model data perusahaan. Pembuatan system pemakaian bersama data (data sharing) mencakup beberapa tugas. Tim pengambangan harus :
  1. Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
  2. Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan diseluruh MNC.
  3. Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.
  4. Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya di Negara tempat anak perusahaan.
  5. Menerapkan database.

  • Memperhatikan Lingkungan Budaya
Selama proses pengembangan, para eksekutif MNC dan tim pengembangan multinasional harus memperhatikan masalah-masalah budaya. Khususnya, tim pengambangan harus :
  1. Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara Negara-negara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
  2. Membuat survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
  3. Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka mendapatkan keahlian di area yang kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mereka kuasai.
  4. Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manager perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manager anak perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan masalah perbadaan budaya dan cara mengatasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar